Negeri ini tak pernah kehabisan perkara. Kali ini giliran Antasari Azhar, pejabat KPK yang tersandung kasus pembunuhan. Lalu seperti apa citra pejabat dimata khalayak masyarakat bangsa ini.
Menengarai paduan kasus para pejabat, seperti menyamakan persepsi dengan perjalanan seorang penjahat. Belakangan diduga seorang fenomenal ikon 2008 pada salah satu majalah, yaitu Ketua KPK Antasari Azhar terlibat kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran. Seperti gelegar petir disiang bolong, mengagetkan.
Sepertinya, kredibilitas pejabar mulai luntur. Paradigma bahwa pejabat adalah panutan yang mestinya ‘digugu’ juga ‘ditiru’, lusung sudah. Apalagi hanya karena skaldal perempuan, seorang caddy girl di Modernland Golf, Tanggerang. Begitu naif rupanya untuk dijadikan penelusuran lanjut. Esensinya juga tidak setingkat ketimbang mengurus kemiskinan negeri ini.
Kasus kelam para pejabat bukan sekali ini terjadi, yang paling nyaring terdengar memang kasus perselingkuhan dan tindak korupsi, akhirnya adalah pembunuhan. Berbagai nama tersohor ikut masuk lubang hitam, sampai akhirnya tidak mendapatkan tempat di mata masyarakat. Jika ditarik lebih jauh ihwal citra adalah imbas dari perilaku, wong bejat, yo bejat wae citrane…
0 komentar:
Posting Komentar